Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.


 
IndeksIndeks  PencarianPencarian  Latest imagesLatest images  PendaftaranPendaftaran  LoginLogin  
Similar topics
Pencarian
 
 

Display results as :
 
Rechercher Advanced Search
Latest topics
» SETTING MIKROTIK+PROXY SERVER JARINGAN WARNET & GAME ONLINE
Belajar dan Memahami Dasar-dasar Code CSS  I_icon_minitimeSat Sep 22, 2012 4:10 am by Admin

» yang harus diperhatikan dalam memilih PSU
Belajar dan Memahami Dasar-dasar Code CSS  I_icon_minitimeThu Sep 06, 2012 11:41 am by Admin

» Port HDMI (High Definition Multimedia Interface)
Belajar dan Memahami Dasar-dasar Code CSS  I_icon_minitimeWed Aug 29, 2012 7:12 am by Admin

» Intel dan AMD mengumumkan bahwa Port VGA akan dihapuskan pada 2015
Belajar dan Memahami Dasar-dasar Code CSS  I_icon_minitimeWed Aug 29, 2012 7:09 am by Admin

» AMD Phenom II X6 1075T Black Edition Mulai Dipasarkan
Belajar dan Memahami Dasar-dasar Code CSS  I_icon_minitimeWed Aug 29, 2012 7:06 am by Admin

» Chipset AMD terbaru untuk kelas Bulldozer : 1090FX dan 1070
Belajar dan Memahami Dasar-dasar Code CSS  I_icon_minitimeWed Aug 29, 2012 7:00 am by Admin

» AMD Bulldozer lebih cepat 50% dari Core i7?
Belajar dan Memahami Dasar-dasar Code CSS  I_icon_minitimeWed Aug 29, 2012 6:51 am by Admin

» Spesifikasi VGA NVIDIA GeForce GTX 660 Versi OEM = Versi Retail
Belajar dan Memahami Dasar-dasar Code CSS  I_icon_minitimeWed Aug 29, 2012 6:49 am by Admin

» PowerColor Meluncurkan VGA AMD Dual-GPU, Devil 13 HD 7990
Belajar dan Memahami Dasar-dasar Code CSS  I_icon_minitimeWed Aug 29, 2012 6:47 am by Admin

Navigation
 Portal
 Indeks
 Anggota
 Profil
 FAQ
 Pencarian
Forum
Affiliates
free forum


 

 Belajar dan Memahami Dasar-dasar Code CSS

Go down 
PengirimMessage
Admin
Admin



Jumlah posting : 94
Join date : 28.02.11

Belajar dan Memahami Dasar-dasar Code CSS  Empty
PostSubyek: Belajar dan Memahami Dasar-dasar Code CSS    Belajar dan Memahami Dasar-dasar Code CSS  I_icon_minitimeSat Apr 28, 2012 8:22 am

Cascading Style Sheet atau yang disingkat CSS memungkinkan untuk mendesain (style) tampilan dokumen (Php dan HTML) dengan memisahkan isi dari dokumen HTML dengan kode untuk menampilkannya (CSS).

Didalam dunia desain web, layout atau mengatur letak web, format huruf, dan lain nya yang ada dalam sebuah web menjadi bagian yang amat penting bahkan bisa jadi yang paling lama dibanding dengan bagain desain web lainnya. Karena jika kita membua layout yang salah, maka web kita juga akan salah diterjemahkan oleh browser. Hal itu juga bisa disebabkan karena setiap browser memilliki dukungan bahasa(CSS) yang berbeda dan tentunya default dari browsernya sendiri yang berbeda-beda. Browser yang paling rewel soal layout css adalah IE karena kurang dukungannya terhadap CSS.



Jika kita memiliki banyak file HTML, kita hanya perlu satu file CSS, sehingga ketika kita mengganti jenis huruf pada file CSS maka semua file HTML yang berhubungan pada file CSS tersebut akan berubah. CSS distandarisasi oleh W3C (World Wide Web Consortium). CSS dapat dipasang pada dikumen HTML yang telah jadi.

Dalam melayout sebuah web ada dua metode yang sering dipakai untuk membuat sebuah layout halaman web yaitu:

1. Metode Table
2. Metode Div

Manfaat dari CSS:

Kode HTML menjadi lebih sederhana dan lebih mudah diatur,
Ukuran file menjadi lebih kecil, sehingga load file lebih cepat,
Mudah untuk merubah tampilan, hanya dengan merubah file CSS saja,
Dapat berkolaborasi dengan JavaScript.
Digunakan dalam hampir semua web browser.

Pada umunya ada empat bagian yang sering ada dalam layout sebuah web yaitu:

Header –> berisi tema web/ judul
Menu –> menu link web
Content –> isi dari web
Footer –> identitas/ copyright

Atribut ID

Ada dua cara penempatan elemen dalam web dengan CSS yaitu:
1. Position (Posisi)

Mengunakan properti position terdapat 4 cara:

Static –> posisi normal (default).

Relative –> posisi elemen tergantung dari elemen yang lain.

Absolute –> posisi elemen berpatokan pada jendela browser.

Fixed –> posisi elemen tetap walaupun digeser.

2. Float (Nempel)

Menggunakan properti float atau clear:

Float:left –> elemen akan menempel pada sebelah kiri elemen induk.

Float:right –> elemen akan menempel pada sebelah kanan elemen induk.

Clear:left –> elemen akan menempel pada sebelah kiri dan berada di bawah.

Clear:right –> elemen akan menempel pada sebelah kanan dan berada dibawah

Clear:both –> elemen akan berada pada posisi bawah elemen diatasnya.

Gambar dibawah ini adalah dasar-dasar dari pengaturan / format posisi dengan css:

format css

Margin –> jarak/batas elemen dengan elemen lain

Border –> border/gari tepi elemen

Padding–> jarak elemen dengan isi elemen (elemen anak)

Berikut gambar dibawah adalah format standar untuk membuat tampilan dengan CSS:

Layoutcss



contoh penulisan css :

<html>
<head>
<style type = "text/css">
#header {
width:900px;
height:50px;
border: 1px solid #640404;
}
#headerLeft {
width:400px;
background-color:#CCCCCC;
height:50px;
float:left;
text-align:center;
}
#headerRight {
width:450px;
background-color:#999999;
height:50px;
float:right;
text-align:center;
}
</style>
</head>
<body>
<h1>Sample</h1>
<div id = "header">
<div id="headerLeft">Header Left</div>
<div id="headerRight">Header Right</div>
</div>
</body>
</html>



Ada 3 cara untuk memasang CSS pada dokumen HTML yaitu:

External Style Sheet (file CSS berbeda dari file HTML),
Internal Style Sheet (Kode CSS dipasang di dalam tag head HTML)
Inline Style Sheet (Kode CSS langsung dipasang di tag HTML, tidak direkomendasikan).

Saya sarankan anda menggunakan cara External Style Sheet karena lebih mudah dalam mengelolanya. Disini saya akan menerangkan dasar-dasar CSS. Langsung saja kita coba kode berikut ini:

Penempatan CSS dalam HTML

Internal CSS

Metode penulisan kode CSS langsung dalam file HTML. contoh:

<html>
<head>
<style type = "text/css">
.header {
width:900px;
height:50px;
border: 1px solid #640404;
}
.headerLeft {
width:400px;
background-color:#CCCCCC;
height:50px;
float:left;
text-align:center;
}
.headerRight {
width:450px;
background-color:#999999;
height:50px;
float:right;
text-align:center;
}
</style>
</head>
<body>

</body>
</html>
Eksternal CSS

file CSS terpisah dengan HTML. Buat file dengan ekstention .css. contoh:



<html>
<head>
<link rel=”stylesheet” type=”text/css” href=”public.css”/>
</head>
<body>
</body>
</html>


Inline CSS

Penulisan kode CSS dalam tag HTML. contoh:



<html>
<head>
</head>
<div style="background-color:#999999; text-align:center;">Inline CSS</div>
</body>
</html>



Jika kita menggunakan teknik external CSS, maka kita perlu membuat file css, misal buat file dan simpan dengan nama style.css

Didalam HTML kita perlu memanggil file CSS dengan menggunakan tag <link> yang diletakkan diantara tag <head>. Pada contoh CSS selanjutnya kita menggunakan teknik external CSS, jadi gunakan saja file style.css dan coba.html anda hanya perlu mengubah isinya. Untuk file HTML anda gunakan coba.html dan ubah isinya pada bagian <body> saja bagian yang didalam <head> tidak usah diapa-apakan.

Untuk memanggil CSS dalam tag HTML kita perlu menggunakan atribut class untuk memanggil CSS selector (dalam contoh diatas selectornya title dan thank). Dengan demikian apabila semua halaman anda memanggil class title, dan jika anda ingin mengganti font untuk semua halaman anda cukup mengubah selector CSSnya saja. Bagaimana anda sudah paham kegunaan CSS.

CSS memiliki ratusan properties dan values, tentu saja saya tidak akan menerangkan semuanya, saya hanya akan menerangkan yang penting-penting saja.

Tidak semua browser dapat menampilkan jenis huruf yang kita spesifikasikan didalam CSS. Untuk itu kita perlu mendeklarasikan lebih dari satu jenis huruf agar browser mengenal jenis huruf yang digunakan. Anda dapat menggunakan property font-family, yang mirip dengan tag <font>.

Sebagai contoh anda ingin menampilkan dari keluarga huruf Serif dan hurufnya Times yaitu Times New Roman. Anda dapat menuliskannya dari yang paling spesifik sampai yang umum, sehingga jika browser tidak mengenal fontnya, maka browser akan otomatis melihat font yang umum. Untuk lebih jelasnya lihat bkode berikut:

<h1 style="font-family: 'Times New Roman', Times, serif">Serif font</h1>

Link

Salah satu hal yang menarik dalam CSS anda dapat mengubah warna pada setiap link, menghilangkan garis bawah pada link sehingga jika anda bosan dengan link yang berwarna biru tua terang dengan garis bawah anda dapat mengubahnya.

Coba kode CSS berikut:

a.link1:link {
font-weight: bold;
font-size: 12px;
color: #C87C28;
font-family: Times New Roman;
text-decoration: none;
}
a.link1:visited {
font-weight: bold;
font-size: 12px;
color: #CC6600;
font-family: Times New Roman;
text-decoration: none;
}
a.link1:hover {
font-weight: bold;
font-size: 12px;
color: #C87C28;
font-family: Times New Roman;
text-decoration: underline
}
a.link1:active {
font-weight: bold;
font-size: 12px;
color: #C87C28;
font-family: Times New Roman;
text-decoration: none;
}
a.link2:link {
font-weight: bold;
font-size: 12px;
color: #663300;
font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;
text-decoration: underline;
}
a.link2:visited {
font-weight: bold;
font-size: 12px;
color: #800000;
font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;
text-decoration: none;
}
a.link2:hover {
font-weight: bold;
font-size: 12px;
color: #ff6600;
font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;
text-decoration: underline overline;
}
a.link2:active {
font-weight: bold;
font-size: 12px;
color: #ff6600;
font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;
text-decoration: underline;
}
Kembali Ke Atas Go down
https://belianet.forumid.net
 
Belajar dan Memahami Dasar-dasar Code CSS
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1
 Similar topics
-
» Pengetahuan Dasar Hosting
» Belajar CSS: Mengganti Warna

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
 :: WEBMASTER-
Navigasi: